HANGGUK.COM – “Buanglah sampah pada tempatnya” seringkali kita mendengar kata – kata tersebut, Namun, kita di Indonesia masih saja selalu melihat sampah entah itu di tempat umum, lingkungan perumahan, bahkan di tempat wisata sekalipun. Beda hal nya dengan Korea Selatan mempunyai sistem yang baik dalam pengelolaan sampah.

Korea Selatan adalah negara terbaik kedua dalam daur ulang sampah. Pemerintahan Korea Selatan mewajibkan semua warganya untuk memilah sampah terlebih dahulu sebelum membuangnya. Jadi tempat mebuang sampah pun berbeda – beda sesuai jenis sampahnya.

Pada umumnya ada tiga jenis sampah yaitu, sampah daur ulang, sampah umum, dan sampah makanan.

Berikut ini beberapa jenis sampah yang kami kutip dari teksbook bahasa Korea EPS-TOPIK terbitan HRD Korea tahun 2015:

1. Sampah Daur Ulang (재활용 쓰레기)

Sampah jenis ini dibagi lagi menjadi beberapa jenis sampah, yaitu:

  1. Jenis sampah pelastik seperti, botol pelastik, gelas pelastik, dan styrofoam.
  2. Jenis sampah vinyl atau orang Indonesia biasa menyebutnya pelastik juga. Contohnya seperti, kantong pelastik, pelastik pembungkus, dan alas lantai yang berbahan vinyl.
  3. Jenis sampah kertas seperti, buku, kardus, kotak minuman, dan sampah lain yang berbahan dasar kertas.
  4. Jenis sampah kaca seperti, gelas, piring, botol kaca, dan sampah lain yang berbahan dasar kaca.
  5. Sampah kaleng seperti, kaleng minuman, kaleng sarden dan sampah lain yang berbahan dasar kaleng.

2. Sampah Makanan (음식물 쓰레기)

Sampah sisa makanan seperti buah, sayur, daging dan sebagainya, bisa di buang ke tempat sampah sisa makanan. Meski demikian tidak semua makanan bisa di buang ke tempat sampah sisa makanan. Sampah seperti tulang, cangkang telur, kerang, cangkang kepiting, daun teh dan sejenisnya mesti dibuang kedalam kategori sampah umum. Cara sederhana untuk membedakan nya adalah dengan memikirkan apakah hewan bisa memakan sisa makanan tersebut. Sampah makanan harus menggunakan katong pelastik khusus sebelum membuangnya.

3. Sampah Umum (일반 쓰레기)

Sampah ini adalah sampah yang bukan kategori sampah daur ulang atau sampah sisa makanan contoh nya tisu, sepatu bekas, pakaian bekas dan sebagainya sampah ini harus kita masukan kedalam pelastik khusus yang bisa kita beli di mini market, bila tidak dimasukan kedalam kantong pelastik dan membuangnya begitu saja kita akan dikenakan denda.

Selain ketiga jenis sampah tersebut, seperti sampah elektronik dan sampah yang berukuran besar. Contohnya seperti televisi, lemari es, lemari, kasur dan sejenisnya, tidak bisa kita buang begitu saja. Namun, harus menghubungi kantor pemerintahan setempat untuk mendapat stiker yang selanjutnya kita tempel pada perabot yang akan kita buang. Kemudian, kita tidak boleh membuang batu baterai. Batu baterai harus kita kumpulkan untuk kemudian kita serahkan ke pusat daur ulang. Sebagai imbalanya kita bisa mendapat satu buah baterai baru untuk sejumlah batrai bekas yang kita buang.

Begitulah cara pemerintah Korea Selatan dalam mengelola sampah. Mungkin Indonesia bisa mulai menirunya. Karena sampah di Indonesia bisa dibilang masalah yang harus segera diselesikan agar bisa mencegah terjadinya banjir yang disebabkan oleh irigasi yang tersumbat sampah, sampai sungai yang meluap karena alirannya tidak lancar.

Selain itu, kita sebagai warga Negara Indonesia, harus mulai menyadari betapa pentingnya kebersihan dan kesehatan lingkungan. ^_^

Jika ingin menonton video pembahasan dari siswa Komihwa Cianjur, silahkan simak video ini:

Editor tulisan: Muhamad Abdul Rosyid.

Categorized in: