HANGGUK.COM – Pemerintah Korea Selatan berencana mempercepat program vaksinasi Covid-19 secara nasional.
Tindakan itu diambil pemerintah Korea setelah menemukan satu kasus baru varian virus Covid-19 dari tiga orang yang baru kembali dari Inggris.
Ketiga orang tersebut baru saja pulang dari London pada tanggal 22 Desember. Setelah menjalani isolasi mandiri dan dites kembali, ternyata mereka positif terjangkit Covid-19 jenis baru.
Pengumuman resmi diumumkan oleh Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) pada Senin, 28 Desember 2020.
Selain itu KDCA melaporkan 808 kasus Covid-19 baru di Korea pada Minggu, 27 Desember 2020. Angka itu turun dari sebelumnya berjumlah 1.241 infeksi di Hari Jumat, 25 Desember 2020.
Pemerintah Korea menyatakan kemungkinan penurunan itu terjadi karena kurangnya pengujian dilakukan selama libur Natal kemarin.
Pembatasan sosial berskala besar diterapkan di Korea hingga awal Januari nanti.
Pemerintah Korea menghadapi kritik domestik setelah rencana peluncuran vaksin pertama dimulai kuartal pertama tahun depan. Beberapa waktu setelah Amerika Serikat dan Eropa meluncurkan vaksinasi.
Pandangan pesimistis terhadap pengadaan vaksin di Korea membawa dampak terhadap citra presiden Moon Jae-In ke level tertinggi yakni hampir 60 persen, dikutip Hangguk.com dari Antara.
Kementerian Keamanan Makanan dan Obat mengumumkan akan mempersingkat proses pengadaan vaksin dan perawatan dari 180 hari menjadi 40 hari.
Kementerian Makanan dan Obat melanjutkan distribusi dan penjualan vaksin akan dipersingkat menjadi 20 hari dari rencana awal selama beberapa bulan.
Petugas medis dan penduduk lanjut usia (lansia) mulai menerima vaksinasi bulan Februari.
“Pemerintah sedang melakukan semua yang bisa untuk memajukan kerangka waktu ini dan juga membuat kemajuan,” kata Noh Young-min, Kepala Staf Kepresidenan.
Korea Selatan rencananya akan membeli dosis vaksin yang cukup untuk memvaksin 46 juta warganya, atau lebih dari 85 persen populasi di sana.
Noh Young-min menyatakan pemerintah mengharapkan warga Korea Selatan mencapai tingkat kekebalan massal lebih cepat dari negara lain di dunia.
Sejauh berita ini dibuat, Korea telah melaporkan total 57.680 kasus Virus Covid-19 dengan 819 kematian.
Diberitakan sebelumnya, pemerintah Korea sudah meneken perjanjian dengan Pfizer Inc dan Johnson&Johnson (J&J) untuk membeli vaksin dari mereka.
Pemerintah Korea sendiri mendapat tekanan publik cukup besar di tengah gelombang ketiga Covid-19 menerjang negeri di Semenanjung Korea tersebut.
Dilansir hangguk.com dari Antara. ^_^