HANGGUK.COM – Korea Selatan adalah salah satu negara di Asia Timur yang terkenal sebagai destinasi liburan bagi para turis dari mancanegara. Selain itu, Korea Selatan juga merupakan negara impian bagi para PMI yang ingin meningkatkan kualitas kehidupannya di Tanah Air. Bagaimana tidak, saat ini gaji bagi PMI yang bekerja di Korea Selatan yaitu sekitar 22 juta/bulan. Fantastis bukan? Namun bagaimana dengan biaya hidup di Korea Selatan? Apakah dengan gaji tersebut dapat menutupi biaya kehidupan ketika di Korea? Yuk simak hasil wawancara hangguk.com dengan salah satu siswa Komihwa Cianjur yang sekarang sedang bekerja di Korea Selatan!
Setelah melakukan wawancara dengan siswa Komihwa Cianjur yang saat ini sedang bekerja di Korea Selatan pada tanggal 15 Januari 2021 kemarin. Dapat kami tarik beberapa kesimpulan mengenai biaya hidup di Korea Selatan, yaitu:
Biaya untuk tempat tinggal
Tentu saja, hal yang paling utama yang harus kalian pikirkan ketika akan merantau ke Korea Selatan adalah tempat tinggal. Bagi PMI biasanya tempat tinggal sudah disediakan oleh perusahaan yang sudah tertera dalam kontrak kerja (SLC). Berikut salah satu poto yang diambi oleh Cepi, siswa Komihwa Cianjur yang kami wawancarai.
Poto tersebut merupakan salah satu fasilitas tempat tinggal yang telah tersedia oleh perusahaan tempat Cepi bekerja. Jadi pastikan kalian mengecek kontrak kerja (SLC), apakah sudah termasuk tempat tinggal atau tidak. Bagaimana dengan PMI yang tidak mendapat fasilitas tempat tinggal? Terus simak tulisan kami berikut!
Jika tidak disediakan tempat tinggal oleh perusahaan tempat kalian bekerja, kalian bisa menyewanya. Tenang harganya tidak terlalu mahal, yaitu berkisar antara 150.000 Won – 200.000 Won saja. Dengan harga 200.000 Won kita bisa mendapat fasilitas lengkap seperti tempat cuci baju, pusat kesehatan dan kebugara, kantin, mini market dan lain – lain.
Tagihan gas dan listrik
Korea Selatan merupakan negara dengan empat musim, setiap musimnya tentu akan mempengaruhi jumlah tagihan listrik dan bahkan gas. Biasanya musim dingin kebutuhan gas untuk pemanas akan lebih tinggi. Sebaliknya, jika dalam musim panas, justru tagihan listrik yang akan tinggi.
Bagi kalian yang menyewa tempat tinggal, tagihan gas dan listrik menjadi pengeluaran lain yang harus dibayar tiap bulannya. Sedangkan untuk tempat tinggal yang tersedia oleh perusahaan biasanya tagihan ini sudah termasuk fasilitas dari perusahaan.
Untuk tagihan listrik biasanya berkisar antara 8.000 – 20.000 won. Sedangkan, untuk tagihan gas berkisar antara 10.000 – 20.000 won.
Makan dan minum
Kebutuhan pokok lain tidak kalah penting untuk bertahan hidup adalah makan dan minum. Pengeluaran untuk makan setiap orang berbeda-beda, tergantung gaya hidup. Tentu saja, pilihan termurah atau masak sendiri ada juga yang disediakan oleh Sajang (pemilik perusahaan) jadi bisa menghemat biaya pengeluaran.
Biasanya untuk keperluan sendiri terutama makan contoh membeli beras dan kebutukan pokok lainnya berkisaran antara 100.000 – 200.000 Won (Rp. 1.279.693 – 2.559.386) dalam satu bulan. Namun untuk para pelajar mencari makanan yang lebih murah di kantin sekitar 3.500 – 5.000 Won (Rp. 44.681 – 63.830) agar bisa menghemat uang jajan.
Paket data untuk komunikasi dengan keluarga atau teman di Indonesia
Nah kalau yang satu itu pasti sudah tidak asing lagi mendengar yang namanya komunikasi, apalagi jarak yang memisahkan antara dua negara yang berbeda. Komunikasi merupakan salah satu hal yang paling penting dalam kehidupan kita, karena lewat komunukasi kita bisa terhubung dengan keluarga dan teman-teman di tanah air. Hal yang paling diperlukan yaitu membeli paket data untuk ponsel. Biaya pulsa pun berbeda – beda, mulai dari 36.000-69.000 Won (Rp. 461.452-884.449) perbulan, tergantung provider dan jenis paket datanya.
Tetapi ada juga yang sudah tersedia WiFi gratis di perusahaannya.
Belanja bulanan
Sebagai seorang pekerja dan para pelajar, pasti memerlukan kebutuhan pokok seperti bahan-bahan masak, persediaan cemilan, dan perlengkapan kebersihan (pribadi). Budget dan sistem belanja berbeda-beda setiap orang bisa perminggu atau perbulan, nah setidaknya sesuai informasi yang saya peroleh pengeluaran bisa berkisar antara 100.000-200.000 Won (Rp. 1.279.693-2.559.386) untuk setiap bulan.
Mini market di Korea / Kumparan
Asuransi Kesehatan
Sebagai seorang pendatang di Korea Selatan, kalian wajib memiliki asuransi Kesehatan,apalagi seorang pekerja. Nah, kenapa tuh? asuransi ini sangat berguna untuk antisipasi dari hal-hal yang tidak terduga, terutama yang berhubungan dengan kondisi Kesehatan. Biaya asuransi bisa berbeda-beda, 450.000 Won (Rp.5.758.619) dalam 3 kali angsuran dalam satu tahun.
Mengirim uang ke Tanah Air
Banyak para pekerja Indonesia yang merantau bekerja ke negeri Ginseng yaitu ingin merubah faktor ekonomi dan meningkatkan pendapatan keuangan untuk membatu keluarga
Salah satu narasumber yang saya peroleh informasinya untuk mengirim uang ke tanah air sekitar 781.919 Won (Rp.10.022.719) perbulan. Waw nilai yang sangat fantastik untuk menigkatkan ekonomi keluarga.
Total pendapatan
Nah sebenarnya berapa sih pendapatan rata-rata tenaga kerja yang bekerja di Korea Selatan khususnya bidang Fishing yaitu sekitar 1.800.000 Won ( Rp.23.034.478) tetapi beda juga dengan bidang Manufaktur.
Jika kita hitung – hitung dari total pendapatan dengan kebutuhan di Korea perhitungannya adalah sebagai berikut:
Biaya tempat tinggal 200.000 won.
Tagihan listrik dan gas sekitar 40.000 won.
Biaya makan dan minum misalnya 200.000 won.
Paket data 70.000 won.
Belanja bulanan 200.000 won.
Asuransi kesehatan 40.000 won.
Kirim uang ke Indonesia 800.000 won.
Total pengeluaran 1.550.000 won. Jika penghasilan perbulan 1.800.000 won, berarti 1.800.000 – 1.550.000 = 250.000 won. Nah, kita masih punya sisa 250.000 won perbulan, bisa menjadi tabungan atau digunakan untuk kebutuhan lain. ^_^
Editor: Muhamad Abdul Rosyid
Semoga lancar segalanya aamiin
Mau nyari rejeki ke korea semoga di permudahkan