Apa anda sudah mengetahui bahwa ada beberapa dialek di Korea Selatan yang sama halnya dengan di Indonesia. Dialek atau satoori di Korea Selatan terbagi di beberapa Provinsi seperti Gyeonggi, Gangwon, Chungcheong Utara dan Selatan, Jeolla Utara dan Selatan, Gyeongsang Utara dan Selatan, dan Jeju.
Sebelum saya membuat artikel ini saya menemukan perbedaan dialek di Korea Selatan lewat Drama Korea. awal nya saya tidak menyadari hal itu karena memang sama dengan dialek Korea Selatan pada umum nya. Hingga akhirnya saya merasakan perbedaan nya pada akhiran kalimat. Dari situlah saya ingin mengetahui lebih lanjut tentang dialek atau di sebut satoori di Korea Selatan. Dari hasil pencarian saya akhirnya menemukan enam dialek dari delapan provinsi yaitu :
- Gyeonggi
- Gangwon
- Chungcheong
- Jeolla
- Gyeongsang
- Jeju
Satoori atau dialek tersebut memang terdapat perbedaan dan Provinsi Jeju yang paling jelas berbeda karena bukan hanya dialek nya saja yang berbeda tapi hampir bahasanya pun berbeda dengan bahasa nasional Korea Selatan.
Ini lah enam satoori yang telah kami lansir dari inikpop.com
Gyeong-gi ( 경기 )
Masyarakat kota Seoul biasanya berbicara dengan dialek ini. Yang bisa kita dengar di TV, film, dan sebagainya itu pun demikian. Karena sudah menjadi dialek yang paling banyak digunakan, seluruh masyarakat Korea Selatan pasti paham dengan dialek yang satu ini meski sedikit berbeda dengan bahasa Korea standar yang biasa di sekolah-sekolah ajarkan. Ciri-ciri dari dialek Gyeong-gi adalah punya intonasi yang halusdan mengucapkan vokal 아 (a) menjadi 어 (eo). Contoh: 머리 아파. (meori apa) menjadi 머리 아퍼. (meori apeo) yang artinya Aku pusing
Gang-won ( 강원 )
Kota terbesar di Gang-won adalah Gang-neung, daerah yang terkenal dengan gunung dan agrikulturnya. Ciri khas dari dialek di daerah ini adalah penggunaan kata 래(요) (rae-yo) sebagai akhir kalimat, sedangkan dalam bahasa Korea standar adalah menggunakan 이에요 (i-e-yo) dan 예요 (ye-yo). Contoh: 사람이에요 (je-ga mi-guk sa-lam i-e-yo) menjadi 제가 미국 사람이래요 (je-ga mi-guk sa-lam i-re-yo) = Saya orang Amerika. 제가 미국
Chung-cheong ( 충청 )
Orang-orang dari daerah ini biasanya berbicara lebih pelan, dan kadang jadi terdengar lebih ramah dibanding yang berasal dari daerah lain. Ciri khas dari dialek Chung-cheong adalah penggunaan kata 유 (yu) di akhir kalimat, sedangkan dalam bahasa normal menggunakan kata 요 (yo). Contoh: 안녕하세요 (an-nyeong-ha-se-yo) menjadi 안녕하세유 (an-nyeong-ha-se-yu) = Hello
Gyeong-sang ( 경상 )
Karena termasuk dialek yang populer, jadi cukup sering muncul di drama, salah satunya di drama Reply 1997. Ciri pertama dari dialek ini adalah punya intonasi yang agak kasar. Jadi akan lebih mudah membedakan ketika mendengar nya. Ada juga beberapa katanya yang berbeda dari bahasa Korea standar yang bisa ditemui dari dialek ini, seperti: 의사 (eui-sa) menjadi 이사 (i-sa) yang artinya dokter, contoh lain seperti 사과 (sa-gwa) menjadi 사가 (sa-ga) yang artinya apel
Jeolla ( 전라 )
Jeo-la juga biasa disebut 호남 (Ho-nam), yang berarti Selatan Danau karena berlokasi di sebelah selatan beberapa danau. Ciri dari dialek Jeolla salah satunya adalah mengganti kata yang memiliki akhiran 세요 (se-yo) dengan kata 쇼 (sho). Contoh: 안녕하세요! (an-nyeong-ha-se-yo) menjadi 안녕하쇼! (an-nyeong-ha-sho!) = hallo
Jeju ( 제주 )
Jeju nggak hanya punya dialek yang berbeda, tapi hampir 75% bahasanya pun juga beda! Contohnya: 안녕하십니까? (an-nyeong-ha-shim-ni-kka?) menjadi 펜안하우과? (pen-an-ha-u-gwa?) yang artinya Apa kabar?
Nah itulah tadi enam satoori atau dialek yang ada di Korea Selatan. Gimana menarik bukan untuk mempelajarinya ?. Tapi sebelum Belajar dialek yang ada di Korea Selatan kamu harus menguasai Bahasa Korea Selatan terlebih dahulu.